•  Kanal Pengetahuan Fakultas
  •  Tentang Fakultas
  •  Tentang UGM
Universitas Gadjah Mada Supply Chain
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Tentang Kami
  • Artikel
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Artikel
  • Environmental Friendly Supply Chain System: Langkah Strategis Membawa Pangan Lokal Menuju Pasar Global

Environmental Friendly Supply Chain System: Langkah Strategis Membawa Pangan Lokal Menuju Pasar Global

  • Artikel
  • 28 October 2017, 19.08
  • Oleh:
  • 0

Muhamad Ali Shodiqi (Teknologi Industri Pertanian 2014)

Indonesia dengan potensi kekayan alamnya mempunyai berbagai macam potensi pangan lokal khas daerah yang bisa dikembangkan. Namun skala produksi yang masih kecil dan mekanisme jaringan distribusi yang masih lemah menjadi persoalan produsen pangan lokal sulit berkembang. Skala produksi pangan lokal di era globalisasi kini sangat mempengaruhi sistem pasokan makanan dimana jarak pangan lokal yang harus diangkut untuk menjangkau konsumen meningkat. Situasi ini tidak hanya mengurangi hubungan antara produsen makanan lokal dengan konsumen global, namun juga meningkatkan emisi gas rumah kaca karena sistem rantai pasok logistik yang terlalu panjang.

Gambar 1. Buah Apel Lokal Malang

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sebuah studi telah dilakukan di Swedia mengenai karakteristik rantai pasok pangan lokal. Sistem rantai pasok yang telah berkembang pada negara tersebut terbukti dapat meningkatkan koordinasi dan efisiensi logistik, mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan pasar potensial pangan lokal serta meningkatkan sistem telusur balik pangan lokal bagi konsumen. Berikut langkah strategis membangun sistem rantai pasok tersebut :

1. Pemetaan Lokasi Produsen Pangan Lokal

Pemetaan dilakukan dengan tujuan mengetahui dimana saja sebaran pelaku usaha pangan lokal. Pemetaan lokasi akan dijadikan acuan untuk langkah selanjutnya yaitu menentukan titik pusat distribusi dan pemasaran pangan lokal yang strategis.

2. Membangun Pusat Distribusi dan Pemasaran Pangan Lokal

Pusat didirikan dengan anggota kelompok yang memproduksi pangan lokal khas daerah tersebut. Pusat yang dipilih harus dapat menghubungkan produsen, distributor dan konsumen/pengecer. Lokasi pusat harus strategis dan mudah menjangkau pasar serta fasilitas umum (ex : supermarket, dinas terkait). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan  koordinasi sistem pasokan sehingga saluran distribusi bisa menjadi skala besar. Titik pusat distribusi yang strategis dapat ditentukan dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG).

3. Membangun Sistem Informasi Pangan Lokal

Sistem informasi pangan lokal sangat penting untuk menjangkau konsumen lebih luas. Dewasa ini kesadaran konsumen akan informasi asal makanan, cara penanganan dan mutu produk semakin meningkat. Sistem informasi pangan lokal akan menjadi senjata bagi distributor dan pemasaran untuk menjangkau perilaku konsumen tersebut yang kini suka mengakses dan mencari data informasi melalui media internet. Sistem informasi pangan lokal juga bermanfaat agar pemangku kepentingan yaitu pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada produsen lokal untuk berkembang.

4. Meningkatkan Integrasi Rantai Pasok dan Logistik yang Ramah Lingkungan

Integrasi sistem pangan lokal yang mengarah pada dampak lingkungan positif dapat dilakukan dengan :

a. Mengurangi jumlah kendaraan yang akan digunakan untuk memproduksi koleksi dan distribusi produk pangan lokal;
b. Meningkatkan tingkat utilisasi kapasitas pemuatan kendaraan;
c. Mengurangi jarak tempuh, waktu dan bahan bakar dengan mengikuti rute yang optimal jika memungkinkan;
d. Mengurangi emisi gas rumah kaca.

 

 

Sumber :

Gebresenbet, Girma and Bosona, Techane.2012. Logistics and Supply Chains in Agriculture and Food, Chapter from Pathway to Supply Chain Excellence, Edited Dr. Ales Groznik. In Tech Publisher. Available from : http://www.intechopen.com/books/pathways-to-supply-chain-excellence/logistics-chains-in-food-andagriculture-sector

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Peran Big Data Untuk Optimasi Pengelolaan Rantai Pasok
  • Integrasi Waste Management dengan Reverse Supply Chain Management
  • Short Food Supply Chain (SFSCs) Sebagai Solusi Alternatif Rantai Pasok Produk Organik
  • Optimalisasi Cold Chain untuk Sektor Perikanan Indonesia
  • Supply Chain Traceability pada Produk Pangan dan Hasil Pertanian
Universitas Gadjah Mada

Supply Chain
Menara Ilmu Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Jl. Flora No.1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
 (+62 274) 589797
 supplychain.tp@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju