Revisi artikel ini bisa dibaca pada halaman berikut ini.
Meningkatnya jumlah layanan pesan antar makanan online (online food delivery) kini membuat konsumen semakin mudah memesan makanan kapanpun dan dimanapun. Dengan tinggal klik di aplikasi/web smartphone, konsumen bisa memesan makanan dan minuman yang kemudian diantar ke tempat konsumen berada.
Berkembangnya era teknologi digital kini telah mengubah model bisnis online food delivery sendiri. Terdapat dua jenis layanan online food delivery yang sudah berkembang saat ini. Jenis pertama adalah agregator, model ini sudah berkembang lebih dari 17 tahun yang lalu. Model ini masuk ke dalam kategori sistem tradisional, dimana pelanggan bisa memesan makanan dari restoran/rumah makan via telpon/web, kemudian restoran tersebut akan mengantarkan makanan dengan driver sendiri yang dimiliki. Jenis kedua adalah new delivery players atau pemain dengan layanan pesan antar jenis baru. Konsep new delivery players dibangun dengan membuat sebuah platform yang menyediakan jasa logistik pesan antar makanan bagi restoran yang tidak mempunyai driver sendiri.
Dewasa ini, platform bisnis yang menyediakan jenis new delivery players sedang berkembang pesat. Platform new delivery players lebih disukai dan dimanfaatkan konsumen karena cukup dengan membuka satu aplikasi atau website, konsumen sudah bisa membandingkan banyak pilihan restoran. Namun, tahukah anda bagaimana sebenarnya konsep online food delivery yang berkembang sekarang mengubah pola rantai pasok makanan? Berikut merupakan pengaruh model bisnis online food delivery terhadap pola rantai pasok.
- Visibilitas produk makanan
Visibilitas diartikan dengan dua hal, pertama kenampakan produk makanan secara real yang ditampilkan di aplikasi/web. Kedua ketersediaan/pasokan produk makanan yang ditampilkan secara real time. Ketersediaan produk harus selalu dijaga dengan meningkatkan akurasi data penjualan dan permintaan secara real time. Kini dengan berkembangnya teknologi digital, visibilitas produk menjadi kunci yang dapat mengendalikan tren konsumen dalam bertransaksi, yang kemudian berpengaruh terhadap masa depan logistik rantai pasok.
- Visibilitas Rantai Pasok
Setelah visibilitas produk, visibilitas rantai pasok makanan juga harus diperhatikan dengan cara menguatkan traceability/ketertelusuran produk agar kualitas dan keamanan makanan terjamin. Kini untuk meningkatkan hal tersebut, pada restoran yang masih menggunakan sistem tradisional/agregator menyediakan layanan online chatbot untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen, sedangkan pada jenis new delivery players, disediakan layanan online chat langsung antara konsumen dengan driver agar konsumen bisa memantau proses rantai pembelian dan pengiriman makanan. Langkah lain untuk menguatkan traceability produk kini dapat memanfaatkan teknologi digital 4.0 yang sedang berkembang seperti IoT, big data, Artificial Intelegence, GPS dan lainnya sehingga bisa lebih efektif dan efisien.
- Fokus pada Restoran/Rumah Makan Lokal
Mengirimkan makanan dan minuman kepada konsumen dengan jarak jauh tertentu menambah tantangan logistik sendiri bagi layanan online food delivery. Khususnya pada jenis new delivery players, walaupun driver bukan merupakan bagian dari restoran produsen makanan, namun driver pada jenis ini harus tetap bisa menjamin makanan sampai pada konsumen dengan kualitas baik. Maka dari itu, platform yang membangun konsep new delivery players sekarang lebih memilih mitra restoran/rumah makan lokal. Pemilihan mitra restoran/rumah makan lokal dilakukan agar jarak yang ditempuh driver tidak terlalu jauh dan driver bisa tetap menjamin kualitas logistik makanan yang dikirim.
Sumber Pustaka:
Anonim. 2018. The Amazon Effect and Your Supply Chain : Overcoming Disruption with Innovative Strategies. Ryder System
Burnson, Pattrick. 2018. The E-Commerce Logistics Revolution. Legacy Supply Chain Services Peerless Media. Framingham
Grene, Victoria. 2018. Food and Beverage E-commerce : How Online Shopping Impact The Supply Chain. Diakses dari http://www.scmr.com/article/food_beverage_ecommerce_how_online_shopping_impacts_the_supply_chain pada 28 Oktober 2018
Hirschberg, Carsten. Rajko, Alexander. Schumaker, Thomas dan Wrulich, Martin. The Changing Market for Food Delivery. Diakses dari https://www.mckinsey.com/industries/high-tech/our-insights/the-changing-market-for-food-delivery pada 28 Oktober 2018
Gambar : Dokumentasi Pribadi
Penulis: Muhamad Ali Shodiqi