Sektor perikanan kini menjadi salah satu perhatian khusus pemerintah Indonesia untuk dioptimalkan kembali hasil kekayaannya agar mempunyai nilai tambah dan menyumbang pendapatan negara dan terutama kesejahteraan rakyat. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi perikanan di Indonesia semakin meningkat, dari tahun 2011 produksinya 13,64 juta ton naik tajam pada triwulan IV 2017 mencapai angka produksi 23,51 juta ton per tahun. Konsumsi ikan diketahui juga semakin meningkat dimana pada tahun 2014 yang rata-rata awalnya adalah 38,14 kg/kap/tahun meningkat menjadi 46,49 kg/kap/tahun.
Data perikanan Indonesia yang semakin meningkat setiap tahun merupakan sebuah peluang dan tantangan yang harus disikapi secara seksama. Secara peluang sektor perikanan berpotensi menjadi penyumbang PDB nasional yang tinggi. Namun dalam waktu yang bersamaan, terdapat tantangan yaitu sifat ikan yang mudah rusak (perishable) sehingga diperlukan penanganan khusus untuk menjaga ikan tetap segar dan mempunyai kualitas tinggi. Usaha penanganan ini diperlukan baik di atas kapal penangkap ikan, di tambak budidaya, ketika didaratkan di TPI, di unit pengolahan ikan, dan saat didistribusikan.
Cold chain (rantai dingin) adalah salah satu penanganan khusus yang penting diaplikasikan untuk penanganan produk perikanan. Cold chain adalah bagian dari rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk menjaga suhu agar produk tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi komoditas hingga ke tangan konsumen. Dengan demikian, cold chain management (manajemen rantai dingin) adalah seluruh aktivitas rantai pendingin yang dianalisis, diukur, dikontrol, didokumentasikan, dan divalidasi agar berjalan secara efektif dan efisien baik secara teknis maupun ekonomis.
Cold chain dalam perikanan dapat digunakan untuk mengoptimalkan suhu dan kualitas kesegaran ikan. Optimalisasi tersebut dilakukan dengan cara melacak suhu real time dari ikan yang didinginkan. Suhu real time ikan digunakan sebagai input informasi energi yang dibutuhkan untuk pengkondisian suhu dan lingkungan yang diperlukan ikan untuk menjaga kualitas serta kesegaran. Untuk mendapatkan sebuah sistem cold chain yang tepat, ada empat tahap kritis yang harus dicermati yaitu penanganan saat diproses awal, penyimpanan dan pengolahan saat tiba di darat, penanganan saat transportasi ke lokasi tujuan, penanganan saat bongkar muat dan sistem distribusi ke konsumen.
Dalam membangun perangkat penanganan ikan dengan cold chain, terdapat berbagai elemen sistem yang harus dipenuhi. Pertama yaitu sensor digunakan untuk mengukur suhu produk dan lingkungan. Pengukuran suhu ini merupakan kunci untuk mencegah kerusakan ikan. Dalam pengembangan lebih lanjut, sensor juga digunakan untuk mengukur kelembapan, kadar air, dan tingkat kesegaran produk ikan. Elemen kedua adalah sistem pemancar yang digunakan untuk memancarkan/mengirim informasi data ke jaringan komunikasi. Transmitter biasanya sudah menjadi satu paket dalam perangkat sensor dan baterai. Elemen terakhir yaitu jaringan komunikasi yang digunakan untuk membangun konektivitas antar rantai pasok. Teknologi yang sedang berkembang di era digital dan cocok dengan jaringan komunikasi cold chain sekarang salah satunya adalah IoT (Internet of Things). Berkembangnya jaringan internet kini memungkinkan pengguna untuk melakukan monitoring dan penanganan budidaya perikanan dimanapun dan kapanpun. IoT juga menjadi perangkat yang bisa digunakan jangka panjang karena jaringan internet kedepan akan semakin menyebar luas dan merata.
Sumber Pustaka :
Australian Allience for Energy Productivity. 2017. Food Cold Chain Optimasation : Improving Energy Productivity Using Real Time Food Condition Monitoring Through The Chain. Melbourne
Bianca, Laurenzia. 2016. Sistem Rantai Dingin (Cold Chain) dalam Implementasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Diakses dari http://supplychainindonesia.com/new/sistem-rantai-dingin-cold-chain-dalam-implementasi-sistem-logistik-ikan-nasional-slin/ pada tanggal 10 November 2018
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2018. Produktivitas Perikanan Indonesia. Diakses dari https://kkp.go.id/wp-content/uploads/2018/01/KKP-Dirjen-PDSPKP-FMB-Kominfo-19-Januari-2018.pdf pada tanggal 10 November 2018
Tanmay. 2018. Cold Chain System Market – Global Outlook 2018-2025. Diakses dari https://dailyindustryreports.com/cold-chain-system-market-global-outlook-2018-2025/179176/ pada tanggal 11 November 2018
Penulis : Muhamad Ali Shodiqi